RH MUTIARA IMAN Sabtu, 13 Juli 2013

RH MUTIARA IMAN
Sabtu, 13 Juli 2013
(ypn)

Mutiara Iman:
"Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
[Mat 10:32]

BACAAN PERTAMA - Kejadian 49:29-32;
29 Kemudian berpesanlah Yakub kepada mereka: "Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua yang di ladang Efron, orang Het itu, 30 dalam gua yang di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, ladang yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik.
31 Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, isterinya; di situlah dikuburkan Ishak beserta Ribka, isterinya,
32 dan di situlah juga kukuburkan Lea; ladang dengan gua yang ada di sana telah dibeli dari orang Het."

MAZMUR TANGGAPAN - Mazmur 105:1-4,6-7;

BACAAN INJIL - Matius 10:24-33;
24 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.
25 Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
26 Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
27 Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.
28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
31 Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

MEDITATIO:
Manusia dihargai oleh dunia, karena kekayaannya, karena ketenarannya, karena kekuasaannya, dan karena kepintarannya serta kekuatannya. Tetapi manusia dihargai oleh Allah karena imannya. Yesus menunjukkan betapa berharganya manusia itu di hadapan Allah, bahkan jumlah rambut di kepalanya pun terhitung oleh Allah. Allah menempatkan manusia sangat tinggi di hatiNya.
Apakah kita bisa menghargai penghargaan Allah kepada kita?

Mengakui Yesus di depan manusia, artinya menjadi saksi akan kemahabesaran Allah di hadapan sesama. Menjadi saksi tidak hanya dengan perkataan kita, melainkan dengan seluruh pola kehidupan kita. Sehingga siapapun yang berelasi dengan kita, akan mengenal kita sebagai orang Kristen, sebagai murid Kristus. Karena hidup kita sendiri sudah berbicara akan nilai kekristenan itu sendiri tanpa kita mengatakannyapun. Bersaksi di hadapan komunitas Kristen akan sangat mudah bagi kita, tetapi bersaksi di tengah masyarakat kita yang non Kristen, membutuhkan keberanian untuk menjadi beda dengan cara memberi 'nilai kasih' dalam setiap kata dan tingkah laku kita.
Semoga kita selalu dapat mengakui Kristus di hadapan semua orang.

CONTEMPLATIO:
Ambil sikap hening di hadirat Tuhan, biarkan ada rasa tenang yang masuk melalui nafasmu, sadarilah setiap tarikan nafas yang masuk dan keluar di tubuhmu. Sadarilah cinta Tuhan yang besar padamu. Dia selalu bangga pada keberadaan dirimu. Biarlah rasa syukur karena cinta Tuhan yang besar itu menjadi kekuatanmu untuk menjadi saksi kebesaran Tuhan di hidupmu.

ORATIO:
Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk menjadi saksi kebesaran dan cintaMu bagi sesama. Ubahkah hidupku menjadi hidup yang selalu meluapkan kebaikanMu dalam setiap kata dan tindakanku. Sehingga kelak Engkaupun akan mengakui aku di hadapan Bapa. Terima kasih, Tuhan Yesus. Amin.

MISSIO:
Aku bertekad untuk selalu menjadi saksi akan kebesaran cinta Tuhan dalam setiap kata dan perbuatanku sehari-hari.
Tuhan Yesus memberkati!