DAILY GPS 17 Juli 2013

DAILY GPS
   
Build an Application Bridge
by Rick Warren

"Does the LORD really want sacrifices and offerings? No! He doesn't want your sacrifices. He wants you to obey him.” (1 Samuel 15:22b CEV)

If you aren’t experienced in applying God’s Word to your life, you might be frustrated. How do you do it? Today I want to give you three questions you can ask of any passage that will help you apply the Bible to your life. Here are the three questions:

1. What did this Scripture mean when it was written?

2. What is the timeless truth behind what God is saying?

3. How does it apply now to me?

We call this the application bridge. We’re building a bridge between the world of the Bible and our world. Let’s try to build this bridge when applying what Paul tells us in 1 Corinthians 8 about eating the food sacrificed to idols. Read 1 Corinthians 8:1-13, and then ask yourself the questions above.

1. What did this Scripture mean when it was written?

There were people in the church of Corinth who knew that idols meant nothing and the food offered to them had no magic power. It was just hamburger or a good steak. There was no harm in eating it because the idols to which they were sacrificed weren't real. So this group would eat freely but with no regard to what other people might think. Yet there were also new believers who were offended by that practice. They didn’t think that believers should eat food sacrificed to gods of other religions. Paul tells the mature believers not to allow their freedom in Christ to offend their brothers.

2. What is the timeless truth behind what God is saying?

Don't use your freedom in Christ to offend others. Freedom must be used in love.

3. How does it apply to me now?

It's not very common to come into contact with food being offered to idols where I live in Southern California. I’m guessing it doesn’t happen in your area, either. So does that mean it’s irrelevant for us? Of course not! If the timeless truth is: “Don’t use your freedom to offend others. Freedom must be used in love,” I need to be sensitive to people around me, because that’s how you demonstrate love. Ask yourself, “Lord, is there anything I'm doing out of selfishness, arrogance, or deliberate insensitivity to other people that could be causing a fellow brother or sister to stumble? Am I being puffed up by my own knowledge of freedom, or am I building up others in love?”

There are many parts of the Bible that will seem irrelevant to your life today until you build an application bridge.

Talk It Over

Think of a Bible story with which you have been familiar for a while. When you re-read the passage and use the three questions above, what new truths or applications do you discover about the story?
 
Do you believe that God intended for you to use the Bible as a guide for life?

Do you believe that its truths are timeless, that the messages and applications are still relevant today?

Commitment & Action Step:

What is your today commitment & action step?

>>> Bahasa Indonesia <<<

Membangun Jembatan Aplikasi
oleh Rick Warren 

"Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? Sesungguhnya, mendengarkan (ketaatan) lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan." (1 Samuel 15:22 b CEV)

Jika Anda tidak berpengalaman dalam menerapkan Firman Tuhan dalam hidup Anda, Anda mungkin akan frustrasi. Bagaimana Anda melakukannya? Hari ini saya ingin memberikan Anda tiga pertanyaan yang dapat diajukan dari tiap bagian yang akan membantu Anda menerapkan Alkitab dalam hidup Anda. Berikut adalah tiga pertanyaan tersebut:

1. Apa maksud ayat ini ketika ditulis?

2. Apa kebenaran abadi di balik perkataan Tuhan?

3. Bagaimana penerapannya untuk saya saat ini?

Kita menyebutnya jembatan aplikasi. Kita sedang membangun jembatan antara dunia Alkitab dan dunia kita. Cobalah membangun jembatan tersebut ketika menerapkan apa yang Paulus katakan dalam 1 Korintus 8 mengenai makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Bacalah 1 Korintus 8:1-13, kemudian bertanya kepada diri sendiri tiga pertanyaan di atas.

1. Apa maksud ayat ini ketika ditulis?

Ada beberapa jemaat Korintus yang mengetahui bahwa berhala tidak berarti apa-apa dan makanan yang ditawarkan kepada mereka tidak memiliki kekuatan sihir. Makanan tersebut hanyalah hamburger atau steak yang enak. Tidak ada salahnya untuk memakannya karena berhala-berhala yang mereka korbankan tidaklah nyata. Sehingga kelompok ini akan makan secara bebas, dengan tidak memperhatikan apa yang orang lain mungkin pikirkan. Namun ada juga orang yang baru percaya yang tersinggung oleh praktek tersebut. Mereka tidak setuju bahwa orang percaya harus makan makanan yang dikorbankan untuk dewa dari agama lain. Paulus mengatakan kepada orang-orang percaya yang dewasa  untuk tidak membiarkan kebebasan mereka di dalam Kristus menyinggung perasaan saudara-saudara mereka.

2. Apa kebenaran abadi di balik perkataan Tuhan?

Jangan gunakan kebebasan Anda dalam Kristus untuk menyinggung perasaan orang lain. Kebebasan harus digunakan dalam kasih.

3. Bagaimana penerapannya untuk saya saat ini?

Sangatlah tidak umum untuk melakukan kontak dengan makanan yang dipersembahkan kepada berhala di tempat tinggal saya, di California Selatan. Saya menduga hal tersebut juga tidak terjadi di daerah Anda. Jadi, apakah hal tersebut tidak relevan bagi kita? Tentu saja tidak! Kebenaran abadi adalah: "Jangan gunakan kebebasan Anda untuk menyinggung perasaan orang lain. Kebebasan harus digunakan dalam kasih. Saya harus peka terhadap orang lain di sekitar saya, karena begitulah cara bagaimana kita menunjukkan kasih. Tanyakanlah kepada diri sendiri, "Tuhan, apakah ada sesuatu yang saya lakukan dari keegoisan, arogansi, atau ketidakpekaan saya yang secara sengaja terhadap orang lain yang dapat menyebabkan sesama saudara atau saudari tersandung? Apakah saya sedang besar kepala dengan pengetahuan saya sendiri tentang kebebasan, atau saya membangun orang lain di dalam kasih ?"

Ada banyak bagian dari Alkitab yang seolah-olah tampak tidak relevan dengan kehidupan Anda hari ini sampai Anda membangun sebuah jembatan aplikasi.

Diskusikanlah

Pikirkanlah sejenak sebuah cerita Alkitab yang Anda telah akrab. Ketika Anda membaca kembali bagian itu dan menggunakan tiga pertanyaan di atas, apa kebenaran atau aplikasi baru yang Anda temukan tentang cerita itu?

Apakah Anda percaya bahwa Allah bermaksud agar Anda menggunakan Alkitab sebagai pedoman hidup?

Apakah Anda percaya bahwa kebenaran Alkitab adalah abadi, bahwa pesan dan aplikasinya masih relevan sampai saat ini?

Komitmen & Action Step:

Apa komitmen & action step Anda hari ini?


Best Regards,
Christovita Wiloto
@wilotochristov