RH MUTIARA IMAN
Senin, 18 Februari 2013
(ypn)
Mutiara Iman:
"...ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan..."
[Matius 25:35]
BACAAN PERTAMA - Imamat 19:1-2,11-18;
1 TUHAN berfirman kepada Musa:
2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka:
Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.
11 Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya.
12 Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN.
13 Janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya.
14 Janganlah kaukutuki orang tuli dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.
15 Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran.
16 Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.
17 Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
18 Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.
MAZMUR TANGGAPAN - Mazmur 19:8-10,15;
BACAAN INJIL - Matius 25:31-36;
31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
MEDITATIO:
Pernah seorang "pelarian" dari Afrika datang ke rumahku. Terkejut, bingung, curiga aku terima dia masuk rumah. "Siapa Anda, dari mana? Bagaimana Anda mengenal saya dan tahu alamat saya?" Dari percakapan awal itu saya tahu, dia seeorang Etiopia. Karena situasi politik negaranya ia berniat mencari suaka di manca negara. Ternyata kedatangannya ke tempatku direkomendasikan oleh seorang temanku di Etiopia. "Surat-surat Anda untuk masuk Indonesia lengkap?" Memang lengkap, tetapi dia hanya mengantongi visa kunjungan untuk dua minggu. Inginnya ke Australia, padahal dia tidak punya visa Australia.
Aduh, Tuhan, apa yang harus saya perbuat.
Untuk sementara ia aku tampung di rumah. Dalam kecemasan, saya berdiskusi dengan istri. Dia mengingatkan saya akan salah satu kalimat dalam kisah penghakiman terakhir: ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan.
Aku pun merasa mantap untuk menerima dia dan membantu bagaimana harapannya bisa terlaksana. Dengan bantuan beberapa teman di Yogyakarta, di Kupang, di Jakarta, akhirnya orang asing ini bisa ditolong... Ia mendapatkan status pengungsi PBB dari perwakilan PBB di Jakarta... dan akhirnya ia mendapat izin masuk dan tinggal di Kanada.
Aku hanya bersyukur, diberi mata yang tajam untuk melihat Tuhan dalam diri seorang asing dan memberikan tumpangan kepadanya.
CONTEMPLATIO:
Duduklah dengan tenang, hening, bayangkan Anda sedang "terdampar" di daerah asing yang sama sekali tidak Anda kenal. Bagaimana perasaan Anda? Mohonlah kepada Tuhan, semangat terbuka dan bersahabat dengan orang asing.
ORATIO:
Tuhan Yesus Kristus, terima kasih Engkau membuka mata hatiku untuk melihat kehadiranMu dalam sosok orang asing, orang yang tersesat, bingung tidak tahu jalan. Berilah aku semangat bersahabat dengan orang yang dalam kesulitan mencari tempat bernaung atau alamat saudara. Amin.
MISSIO:
Hari ini aku akan bersikap ramah dan bersahabat dengan orang yang dalam kesulitan mencari tempat bernaung atau alamat saudara.
Tuhan memberkati!