RH MUTIARA IMAN
Selasa, 25 September 2012
(Rm. Anselmus Leu, Pr.)
Mutiara Iman:
"IbuKu dan saudara-saudaraKu ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melaksanakannya"
[Lukas 8:21]
BACAAN PERTAMA - Amsal 21:1-6,10-13;
1 Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.
2 Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
3 Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.
4 Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.
5 Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.
6 Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.
10 Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.
11 Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan.
12 Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.
13 Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.
MAZMUR TANGGAPAN - Mazmur 119:1,27,30,34,35,44;
BACAAN KEDUA - Lukas 8:19-21;
19 Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak.
20 Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau."
21 Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."
MEDITATIO:
Yesus sedang mengajar dan melayani banyak orang. Sebagai manusia IA pasti kelelahan, namun karena ibu dan saudara-saudaranya mendengar bahwa orang mengatakan Ia kerasukan setan, maka datang untuk bertemu denganNya. Karena banyak orang maka mereka tidak bisa bertemu secara langsung, maka orang memberitahukan kedatangan ibunya kepada Yesus. IA mengatakan bahwa "IbuKu dan saudara-saudaraKu ialah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan melaksanakannya". Kedengarannya agak menyakitkan. Namun sebenarnya Tuhan Yesus ingin memuji ibuNya bahwa ibuNya adalah orang pertama yang mendengarkan Firman Tuhan dan melaksanakannya ketika ia mengatakan, "Terjadilah padaku menurut perkataanMu".
Kita sering mendengarkan firman akan tetapi sering pula kita tidak melaksanakannya sebagaimana Bunda Maria, ia mendengarkan Firman, mengandung Firman dan membesarkan Firman Allah di dalam hidupnya dan patuh mengikuti Firman Allah dalam sejarah perjalanan-Nya sampai ke Puncak Salib.
CONTEMPLATIO:
Pergunakan waktu 2-3 menit untuk berdiam diri. Rasakan suasana orang banyak yang berteriak-teriak sambil berdesak-desakan ingin mendekat Tuhan Yesus.
Pandanglah Bunda Maria, ia hanya terkagum-kagum melihat anaknya dikerumuni massa dan menahan kerinduan hatinya untuk segera bertemu dengan Putera-Nya.
Pandanglah Bunda Maria dan rasakan perasaan Bunda Maria untuk bertemu dengan Tuhan Yesus.
ORATIO:
Tuhan Yesus, aku sering mendengarkan FirmanMu dan bahkan mewartakannya akan tetapi aku terlalu sulit melaksanakan firman. Amin.
MISSIO:
Banyak orang hanya ingin menjadi pendengar firman tetapi tidak mau menjadi pelaku firman. Banyak orang menjadi pewarta firman tetapi tidak mampu melaksanakan firman Tuhan. Aku mau menjadi pendengar dan pelaku firman.
Tuhan memberkati!