RH MUTIARA IMAN
Selasa, 18 September 2012
(Penulis: Rm. Hermanus Sigit Pawanta, SVD)
Mutiara Iman:
"...Jangan menangis!" [Lukas 7:13]
BACAAN PERTAMA - 1 Korintus 12:12-14,27-31a;
12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
31.a. Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama.
MAZMUR TANGGAPAN - Mazmur 100:2-5;
BACAAN INJIL - Lukas 7:11-17;
11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata:
"Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
MEDITATIO:
Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus yang membangkitkan seorang anak muda yang mati. Anak muda itu anak tunggal seorang janda. Tergerak oleh belaskasihan Yesus membangkitkan anak itu dari kematian. Yesus menunjukkan kuasanya bahwa ia Tuhan atas kehidupan dan sekaligus juga Tuhan atas kematian. Lebih dari itu Yesus menunjukkan belaskasihan kepada orang lemah dan orang menderita yang ada dalam diri janda yang kehilangan satu-satunya anak itu.
Kehidupan kita tidak pernah lepas dari duka derita sebagaimana yang dialami oleh janda yang kehilangan anaknya. Kedukaan, entah karena kematian, kegagalan, kekecewaan adalah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita sering tidak berdaya. Sering kita tidak mampu untuk menghalangi penderitaan. Bahkan kita juga tidak mampu untuk menanggung penderitaan yang harus kita terima.
Injil hari ini, mengajak kita untuk percaya kepada Yesus. Yesus adalah Nabi besar yang menjadi tumpuan harapan kita. Yesus adalah harapan yang memampukan kita untuk menanggung penderitaan dan memanggul setiap salib kehidupan kita. Kepada Yesus, kita percaya dan berserah diri.
CONTEMPLATIO:
Hadirkanlah dalam keheninganmu salib-salib hidupmu; derita dan segala kecewa serta kegagalanmu. Pandanglah salib Yesus dan satukanlah salib hidupmu dengan salibNya. Mohonlah rahmat kekuatan dari Yesus sendiri agar Anda dimampukan untuk memikul salib Anda.
ORATIO:
Tuhan, seringkali aku tidak mampu untuk menghindari salib dan penderitaan yang harus aku tanggung dalam kehidupanku. Ajarilah aku untuk berani menyandarkan diriku kepadaMu saat aku merasa tak mampu untuk memanggul salib dan memikul penderitaanku. Amin.
MISSIO:
Hari ini aku tidak akan mengeluh, apapun yang terjadi dalam hidupku.
Tuhan memberkati!