RH MUTIARA IMAN
Senin, 24 Desember 2012
(Ir. Linda Wahyudi)
Mutiara Iman:
"Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab IA melawat umatNYA"
[Lukas 1:68]
BACAAN PERTAMA - 2 Samuel 7:1-5,8b-12,16;
1 Ketika raja telah menetap di rumahnya dan TUHAN telah mengaruniakan keamanan kepadanya terhadap semua musuhnya di sekeliling,
2 berkatalah raja kepada nabi Natan: "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda."
3 Lalu berkatalah Natan kepada raja: "Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab TUHAN menyertai engkau."
4 Tetapi pada malam itu juga datanglah firman TUHAN kepada Natan, demikian:
5 "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN:
Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Kudiami?
8.b. Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel.
9 Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi.
10 Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu,
11 sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada semua musuhmu. Juga diberitahukan TUHAN
kepadamu: TUHAN akan memberikan keturunan kepadamu.
12 Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
16 Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."
MAZMUR TANGGAPAN - Mazmur 89:2-5,27,29;
BACAAN INJIL - Lukas 1:67-79;
67 Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya:
68 "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,
69 Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,
70 — seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus —
71 untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,
72 untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus,
73 yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita,
74 supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,
75 dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka,
78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,
79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
MEDITATIO:
Hari ini, kita hendak merenungkan karya Allah. Kepada Raja Daud yang hendak membangun Bait Allah, Tuhan menegaskan: Allah yang sudah mengambil dan menjadikan Daud Raja Israel. Allah menjanjikan kematian yang tenang dan akan memelihara keturunan Daud akan meraja selama-lamanya. Janji ini dimengerti kemudian oleh bangsa Israel sebagai janji akan datangnya Mesias, Penebus yang diurapi oleh Allah sendiri. Janji itu kemudian digenapi Allah dengan mempersiapkan kelahiran PuteraNya sendiri. Pujian Zakharia dalam Injil hari ini, mengungkapkan rasa syukur Zakharia atas pemenuhan janji Allah itu.
Meskipun Yohanes, bukan Mesias yang dijanjikan Allah, tetapi Zakharia tetap bersyukur bahwa dia dan anaknya boleh ikut ambil bagian dalam pemenuhan janji Allah itu.
Itulah semangat Adven. Kita mensyukuri kemurahan Allah yang mau memenuhi janjinya, mengutus PuteraNya untuk menyelamatkan kita dan terus mendampingi kita dalam perjuangan hidup kita. Kita bersyukur, bahwa kita yang mengalami pemenuhan janji Allah itu, juga boleh ikut serta ambil bagian dalam mewujudkan janji Allah dalam hidup kita dan melalui hidup kita bagi sesama kita. Selamat memasuki Hari Natal.
CONTEMPLATIO:
Masuklah dalam heningmu, rasakanlah ketenanganmu menyambut Sang Penyelamat yang akan segera lahir di hatimu dan luapkanlah damaimu dalam menjalani hidup ini.
ORATIO:
Allah Bapa di Sorga, terima kasih untuk segala anugerahMU, bahwa kami kembali boleh mengalami Natal tahun ini bersama dengan Engkau. Biarlah damai Natal kali ini, membawa berkat bagi hidup kami ke depan. Terima kasih, ya Bapa, tumbuhkanlah hidup kami. Amin.
MISSIO:
Aku akan menikmati Natal kali ini, dengan lebih mensyukuri hari-hari hidupku.
Tuhan memberkati!