RH MUTIARA IMAN
Sabtu, 9 Februari 2013
(ypn)
Mutiara Iman:
"Tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala" [Markus 6]
BACAAN PERTAMA - Ibrani 13:15-17,20-21;
15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
20 sebab mereka tidak tahan mendengar perintah ini: "Bahkan jika binatangpun yang menyentuh gunung, ia harus dilempari dengan batu."
21 Dan sangat mengerikan pemandangan itu, sehingga Musa berkata: "Aku sangat ketakutan dan sangat gemetar."
MAZMUR TANGGAPAN - Mazmur 23:1-6;
BACAAN INJIL - Markus 6:30-34;
30 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
31 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.
32 Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
33 Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.
34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
MEDITATIO:
Dalam sebuah penelitian di suatu majalah luar negeri, Indonesia ada di peringkat 67 dari sekitar 130 negara. Menurut analisa, peringkat 67 termasuk peringkat negara gagal. Tidak diketahui sebab persisnya, tetapi dari fenomena yang ada, ini mungkin akibat dari kepemimpinan yang kurang baik.
Negara kita lebih banyak menghadapi masalah dan berusaha menyelesaikan masalah yang muncul di berbagai bidang, dengan berbagai masalah. Negara tidak sempat untuk berpikir maju ke depan untuk suatu pengembangan. Rakyat terasa tidak terurus dan terdampingi dengan baik. Kadang pemimpin menjanjikan sesuatu, tetapi ternyata ada pembohongan. Sikap ini kadang memicu persoalan baru. Dalam situasi yang semakin terpuruk, rakyat kadang menuntut pemimpin untuk mundur karena ia tidak bisa menjadi pemimpin yang baik, yang memberi ketenangan, kenyamanan, kesejahteraan, kebebasan, keadilan dan keamanan pada warganya. Pemimpin juga dirasakan justru mengambil kebijakan-kebijakan yang memicu konflik.
Dalam Injil hari ini, keadaan itu digambarkan seperti domba tanpa gembala.
Mereka tidak memiliki pemimpin yang memberi arah baik, yang melindungi dan menuntun ke padang rumput. Yesus hadir sebagai gembala yang memberi kenyamanan, kesejahteraan, kehidupan dan pengharapan.
CONTEMPLATIO:
Ambil waktu untuk hening dan kontemplasikan perasaan dan sikap Yesus yang menghadapi ribuan orang yang menderita. Timbul dalam hatinya perasaan belas kasih dan segera bertindak. Anda pun diharapkanNya menaruh belaskasih yang sama bagi sesama... bertindaklah!
ORATIO:
Tuhan Yesus, karena kebaikan-Mu, Engkau beri makan setiap orang dalam kelimpahan. Semoga aku bisa bersyukur dan bertindak sebagaimana Engkau teladankan dalam diri Yesus. Amin.
MISSIO:
Hari ini, aku akan mengembangkan perasaan yang mudah tergerak dan cepat bertindak jika melihat kebutuhan sesama.
Tuhan memberkati!