RH MUTIARA IMAN
Hari Minggu Panggilan
Minggu, 21 April 2013
(ypn)
Mutiara Iman:
"Domba-dombaKU mendengarkan suaraKU dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku."
[Yoh 10:27]
BACAAN PERTAMA - Kisah Para Rasul 13:14,43-52;
14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.
43 Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah.
44 Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah.
45 Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.
46 Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
49 Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu.
50 Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.
51 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.
52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
MAZMUR TANGGAPAN - Mazmur 100:2,3,5;
BACAAN KEDUA - Wahyu 7:9,14b-17;
9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
14.b. Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
BACAAN INJIL - Yohanes 10:27-30;
27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
30 Aku dan Bapa adalah satu."
MEDITATIO:
Yesus menempatkan DiriNya sebagai seorang Gembala. Dengan menjadi Gembala berarti Yesus mau menunjukkan panggilanNya sebagai seorang pemimpin yang sungguh menggembalakan, mendampingi dan menjaga kawanan dombaNya. Oleh sebab itulah Yesus menekankan relasi antara Sang Gembala dan domba yang digembalakanNya. Relasi ini sangat menentukan keselamatan para domba. Yesus mengingatkan bahwa domba-domba yang mengenal Gembalanya akan selalu mendengarkan suaraNya dan mengikutiNya. Pengenalan Gembala dan domba membuat relasi semakin menjadi akrab dan dekat.
Yesus selalu mengenal umatNya serta yang menjadi kebutuhan mereka dan tentu saja tujuan akhir hidup mereka, yakni keselamatan. Oleh sebab itu Yesus menekankan perlunya kita selalu mendengarkan suaraNya. Mendengarkan memang membutuhkan konsentrasi dan perhatian penuh karena tidak sekadar mendengar.
Setelah mendengarkan, kita pun mengikutiNya sebagai jawaban nyata dari suara yang kita dengarkan. Mengikuti Yesus menjadi tanggapan kita untuk bersatu denganNya yang menjadi tujuan hidup kita sebagai pengikutNya.
CONTEMPLATIO:
Pandanglah Tuhan Yesus yang hadir sebagai Sang Gembala. Pandanglah pula diri Anda sebagai domba yang dicintai Sang Gembala. Sadarilah keadaan ini dan terimalah uluran tangan kasihNya yang mendampingi Anda. Dengarkan suaraNya dan lakukanlah kehendakNya bagi Anda.
ORATIO:
Ya Tuhan Yesus, Sang Gembala Agung, berilah aku selalu rahmatMu agar aku tetap berjuang untuk setia kepadaMu sebagaimana Engkau setia kepadaku. Tuhan Yesus, jagailah aku selalu. Amin.
MISSIO:
Aku ingin bersikap sebagai domba yang selalu mendengarkan suara Tuhan Yesus, Sang Gembala dalam setiap kegiatanku, terutama dalam doaku.
Tuhan Yesus memberkati!